Minggu, 19 Juni 2011

Sejarah Pejuang Bhawikarsu di Ajang DBL Indonesia


Heroik dan membanggakan, mungkin dua kata itulah yang tepat untuk menggambarkan kerja keras Pejuang Bhawikarsu di ajang Developement Basketball League (DBL) Indonesia South Region. Dalam seluruh laga yang berlangsung di fase grup, tim putra maupun putri SMAN 3 Malang berhasil menyapu seluruh kemenangan atas lawan-lawannya. Kemenangan pertama Smanti dipersembahkan oleh para Srikandi yang berhasil mengatasi ketatnya perlawanan tim putri SMA Negeri 1 Bangil dengan skor 25-15 pada hari Minggu 12 Juni 2011. Pelatih tim, Pak Wahyudiono dalam wawancara dengan Radar Malang mengungkapkan rasa tegangnya atas pertandingan yang berlangsung alot, ditambah masih belum stabilnya permainan yang ditunjukkan anak-anak asuhnya. Pressing ketat SMAN 1 Bangil bahkan menyebabkan Maya dkk sempat tidak dapat mengembangkan permainan dan Smanti tertinggal hingga kuarter kedua. Namun dengan fighting spirit tinggi, para Srikandi Bhawikarsu akhirnya mampu mengejar ketinggalan dan berbalik unggul pada kuarter ketiga serta menutup pertandingan dengan kemenangan 25-15.

Sementara itu, tim putra pun tak mau ketinggalan, dalam pertandingan perdana di grup C keesokan harinya, mereka langsung menghadapi tim "tuan rumah", SMA Brawijaya Smart School. Menghadapi tim yang baru melaksanakan debutnya ini, Smanti melaju cukup mulus dan meraih kemenangan telak 49-5. Kemenangan ini berimbas pada peningkatan mental para pemain pada pertandingan kedua hari Jumat, 17 Juni 2011. Menghadapi SMK Negeri 5 Malang, Smanti membuka peluang lolos ke fase Big Eight setelah mengantongi kemenangan 10,5 bola. Strategi umpan-umpan cepat dipadu dengan serangan yang terkoordinasi mampu merepotkan pertahanan tim berjuluk Kalima itu, sehingga pada kuarter pertama dan kedua, Aldillah Renanda dkk berhasil unggul jauh. Kuarter ketiga sempat menjadi titik-balik permainan Smanti, dan Kalima menjadi leluasa mencuri beberapa poin. Namun ketenangan para pemain yang tidak mudah terpancing mengikuti pola permainan tim putra SMKN 5 Malang akhirnya menghasilkan kemenangan dengan kedudukan akhir 37-16. 

Di pertandingan terakhir fase grup, Smanti akhirnya harus 
do or die menghadapi tetangga jauhnya, SMA Negeri 2 Malang pada Hari Sabtu, 18 Juni 2011. Sama-sama tampil ngotot untuk merebut tiket ke fase Big Eight, kedua tim saling mengejar angka hingga akhir pertandingan. Setelah merebut kuarter pertama dan menutup kuarter kedua dengan kedudukan 18-13, Smanti kehilangan momentum pada kuarter ketiga dengan tidak meraih satu poin pun, meskipun masih unggul 18-16. Memasuki kuarter keempat, seluruh Pejuang Bhawikarsu yang berada di GOR Pertamina UB semakin tegang saat tim berjuluk Duack berhasil membalik keadaan dan unggul 19-18. Keunggulan Duack bertambah hingga angka 25-24 dan bertahan hingga 50 detik menjelang buzzer berbunyi. Tembakan bebas Adry Arisgraha berhasil menyamakan kedudukan menjadi 25-25 dan kedudukan imbang bertahan hingga akhir pertandingan. Pertandingan pun harus dilanjutkan melalui babak overtime. Kedua tim pun bermain habis-habisan. Penurunan stamina yang dialami SMAN 2 Malang berhasil dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh Smanti untuk menjauhkan selisih angka dengan poin-poin krusial yang dimasukkan Rizki Mahardika dkk. Smanti pun mengakhiri pertandingan dengan skor 41-27 untuk Smanti. Pada waktu tambahan Pelatih Wahyudiono meminta seluruh pemain fokus pada kerja sama tim dan tidak bermain secara individu. Dengan kemenangan ini Tim Putra Smanti menjadi juara Grup C dan secara otomatis lolos ke fase Big Eight. 


Termotivasi oleh keberhasilan rekan-rekannya, sore hari ini para srikandi Bhawikarsu pun menjalani pertandingan terakhir di Grup D Putri menghadapi SMAK Santa Maria Malang. Daya juang yang tinggi dipadu kerjasama yang baik, membawa Smanti melaju dengan 4-0 pada kuarter pertama dan menutup kuarter kedua dengan skor 10-2. Meskipun sempat kecurian delapan poin pada dua kuarter akhir, dengan ritme permainan yang stabil para Srikandi Bhawikarsu berhasil menutup pertandingan dengan skor 18-10. Dengan hasil ini, tim putri Smanti lolos ke fase Big Eight sebagai juara Grup D. Pencapaian kedua tim ini memang sangat membanggakan dan diperoleh dari hasil kerja keras banyak pihak. Di sisi lain prestasi ini merupakan sebuah sejarah, untuk pertama kalinya Pejuang Bhawikarsu meloloskan kedua tim (putra dan putri) dari fase grup. Dukungan dari seluruh Pejuang Bhawikarsu tentunya akan meningkatkan motivasi para pemain di babak selanjutnya yang tentu lebih berat. (wsw/ disarikan dari pemberitaan Radar Malang)

Sabtu, 18 Juni 2011

Kenaikan dan Penjurusan Kelas Tahun Ajaran 2010/2011

Sabtu, 18 Juni 2011 seluruh siswa SMAN 3 Malang kelas X, XI maupun XI Akselerasi akan menerima laporan hasil belajar dan penentuan kenaikan kelas. Khusus XI Akselerasi yang menerima laporan evaluasi hasil belajar mereka untuk semester pertama. Seluruh wali murid kelas X dan XI terlebih dahulu dikumpulkan di Aula Tugu untuk mendapatkan info seputar evaluasi belajar putra-putrinya. Wali murid kelas XI diundang pada pukul 07.30 WIB sedangkan wali murid kelas X diundang pada pukul 09.30 WIB. Pada pukul 07.45 WIB kegiatan dibuka oleh Wakil Kepala SMAN 3 Malang urusan Humas, Ibu Umi Patria dilanjutkan oleh Wakil Kepala bidang Kurikulum, Bapak Hariyanto yang membacakan Keputusan Kepala Sekolah tentang Kenaikan Kelas dan Penjurusan setelah melalui berbagai tahapan, termasuk Rapat Pleno pada tanggal 15-16 Juni 2011 yang salah satunya memutuskan bahwa seluruh murid kelas XI dapat melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi yaitu kelas XII. 

Peringkat paralel kelas XI bidang IPA diperoleh Annisa Trisatharra dari XI IPA 2 dan bidang IPS diperoleh oleh Lely Fitri Mardiana dari XI IPS 2 selanjutnya para orang tua siswa yang putra-putrinya meraih peringkat terbaik di kelas dan paralel untuk menerima penghargaan dari sekolah, yang diberikan langsung oleh Kepala SMAN 3 Malang Bapak Drs. H. Moh. Sulthon, M.Pd. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa tantangan untuk siswa-siswi di kelas XII semakin berat sehingga orang tua siswa diharapkan lebih memperhatikan kedisiplinan putra-putrinya dalam belajar. SMAN 3 juga akan memberikan bimbingan belajar bagi siswa-siswi kelas XII untuk mempersiapkan murid kelas XII dalam menghadapi UAN. Kolaborasi antara orang tua siswa dan sekolah dalam mengawal siswa-siswi kelas XII diharapkan akan mampu mengulangi kesuksesan tahun ini dengan meluluskan 100% siswa kelas XII. Lulusan SMAN 3 Malang pun secara membanggakan dapat memasuki berbagai perguruan tinggi bergengsi baik di Indonesia maupun luar negeri. Hal ini diharapkan dapat diikuti oleh lulusan SMAN 3 Malang pada tahun mendatang. 

Dalam kesempatan itu pula Kepala Sekolah menyampaikan harapan kepada Bapak-ibu wali murid untuk mengeluarkan infaq dan shodaqoh secara sukarela sebagai wujud rasa syukur. Hasilnya akan digunakan untuk membantu siswa-siswi SMAN 3 Malang yang tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan penunjang belajar, pembelian formulir pendaftaran ujian masuk Perguruan Tinggi, maupun biaya akomodasi untuk ujian perguruan tinggi di luar kota. Kepala SMAN 3 Malang menegaskan bahwa dana tersebut tidak akan dirupakan dalam bentuk fasilitas-fasilitas sekolah seperti meja-kursi. Setelah sambutan, acara ditutup dengan pembacaan doa dan dilanjutkan dengan kegiatan pembagian Laporan Hasil Belajar peserta didik di kelas-kelas yang telah ditentukan.(abs/ editor: wsw)

Jumat, 27 Mei 2011

Purnawiyata Siswa SMAN 3 Malang Angkatan 2011

Setelah melalui proses pembelajaran selama dua hingga tiga tahun, akhirnya SMA Negeri 3 Malang menyerahkan kembali para purnawiyata angkatan 2011 kepada orangtua mereka di dalam sebuah seremonial yang khidmat, Purnawiyata Siswa SMA Negeri 3 Malang 2011. Kamis, 26 Mei 2011 Hall Swarna Paksi Hotel Kartika Graha menjadi saksi acara serah-terima Pejuang Bhawikarsu 2011. Pukul 07.40 WIB undangan mulai memasuki Hall dan menempati posisi yang telah ditentukan. Segenap Dewan Guru dan Karyawan melaksanakan kirab di belakang dua petugas Paskibra yang membawa bendera merah putih, mengapit Kepala SMA Negeri 3 Malang, Bapak Drs. Moh. Sulthon, M.Pd. Dengan diiringi Mars Akademik, "De Brevitate Vitae". Pukul 08.05 WIB kirab guru memasuki Hall dan menempati posisi yang telah disiapkan. 

Purnawiyata kali ini dikemas dengan cukup sederhana tanpa mengurangi nilai kesakralannya. Kain bewarna hitam polos dengan tulisan Purnawiyata Siswa SMAN 3 Malang Tahun Ajaran 2010-2011 ditata manis sebagai latar belakang panggung. Acara tersebut dipandu langsung oleh Ketua OSIS, Abdul Jabbar Jawwadurrohman, dan Tiara Edna dan dibuka dengan pembacaan ayat-ayat suci Al Quran yang dilantunkan oleh Ustadz Hafidz. Acara dilanjutkan dengan pidato Kepala SMAN 3 Malang yang diawali dengan ucapkan selamat atas kelulusan 100% yang diperoleh oleh siswa-siswi SMAN 3 Malang tahun ajaran 2010-2011. 

Pada kesempatan itu, beliau juga sempat menyinggung keistimewaan perjalanan para Purnawiyata angkatan 2011, yang dalam kurun tiga tahun menempuh proses pembelajaran di SMAN 3 Malang telah mengalami empat kali pergantian kepala sekolah, mulai dari Bapak Drs. H. Tri Suharno, M.Pd, Ibu Ninik Kristiani, M.Pd, Ibu Dra. Hj. Dwi Retno Udjianingsih, M.Pd, hingga ijazah kelulusan mereka ditandatangani oleh Bapak Sulthon. Pak Sulthon juga memberikan amanah bagi para lulusan Bhawikarsu 2011 agar selalu mengembangkan ilmu yang dimilikinya dan menjaga nama baik almamater SMAN 3 Malang. Setelah itu acara dilanjutkan oleh serah-terima dari sekolah kepada orang tua siswa. 

Selanjutnya sambutan dari siswa dibacakan oleh Rafif dan Nani dan diteruskan oleh Bapak Teuku Reza Pahlevi, perwakilan wali murid yang sekaligus Ketua Ikatan Alumni SMA Negeri 3 Malang (Ikasmariagitma) Komisariat Malang. Rafif dan Nani juga dipercaya untuk memimpin membacakan Janji Wisuda yang diikuti oleh seluruh Purnawiyata, kemudian diikuti dengan pelantunan Mars SMA Negeri 3 Malang dan Hymne Guru secara bergantian oleh seluruh peserta, suasana haru pun menyeruak di seluruh ruangan, setelah itu perwakilan dari kelas XII mengucapkan salam perpisahan pada guru dan seluruh pihak di SMAN 3 Malang. 

Sesaat setelah para Purnawiyata secara resmi dilepas menjadi alumni, Ikasmariagitma melalui Mas Levi menyampaikan pidato yang berisi ucapan rasa syukur atas prestasi 100% pada tahun ini. Beliau juga mengingatkan para alumni untuk menjaga nama baik almamater dan berharap kelak, saat para purnawiyata akan menjadi pemegang kebijakan negeri ini. Ikasmariagitma saat ini telah memiliki komisariat di kota-kota besar seperti Surabaya, Jakarta, Bandung, Batam, Singapura, Kuala Lumpur dan Tokyo. Dengan demikian para alumni SMANTI tidak perlu risau saat melanjutkan jenjang pendidikan perguruan tinggi di kota-kota tersebut, karena jaringan Ikasmariagitma selalu ada dan siap membantu. 

Sambutan terakhir disampaikan oleh Ketua Komite Sekolah dan ditutup dengan pembacaan hasil Ujian Nasional yang sempat tertunda karena masalah teknis. Pembacaan ini dilakukan oleh Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum, Bapak Hariyanto. Pada kesempatan ini dibacakan juga Lima besar ranking pararel, dengan peringkat 1 jurusan Ilmu Pengetahuan Alam diraih oleh Muhammad Abud dari kelas XII IPA 1 dengan NUN sebesar 56,05. Sedangkan peringkat 1 jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial diraih oleh Mediangga Setiawan dari kelas XII IPS 1 dengan NUN sebesar 54,55. Selain itu dibacakan juga peraih nilai-nilai absolut (10) untuk setiap mata pelajaran yang masuk di dalam Ujian Nasional. 

Setelah pengumuman, Dua orang siswa peraih peringkat 1 pararel dari IPA dan IPS diturunkan melalui sebuah kapsul dari atap gedung untuk naik ke atas panggung, diikuti dengan lima besar paralel dari setiap jurusan, untuk menerima penghargaan dari sekolah yang diserahkan langsung oleh Bapak Kepala Sekolah. Tim Paduan suara (B-Choir) yang hari itu tampil menawan dengan busana merah-hitam melantunkan "Somewhere over the rainbow" mengiringi prosesi penganugerahan penghargaan bagi para purnawiyata terbaik. 

Prosesi ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Bapak Ahmad Nasikin, selanjutnya dibacakan bantuan per kelas yang terkumpul sekitar Rp 19 juta dan nantinya akan digunakan untuk membantu para siswa SMANTI yang membutuhkan dana pendidikan. Acara terakhir adalah penyerahan piagam/ ijazah dari Walikelas kepada seluruh purnawiyata yang berbaris sesuai dengan kelasnya. Setelah seluruh purnawiyata kembali ke posisi masing-masing, ruangan kembali menjadi gelap dan layar putih di samping panggung memutar slide berisi foto-foto kenangan mulai dari masa MOS, awal kelas X hingga kegiatan-kegiatan mereka di SMANTI. 

Setelah sesi foto Guru dan Karyawan serta seluruh siswa per kelas maka acara Purnawiyata Siswa SMAN 3 Malang 2011 resmi ditutup. Penyerahan tanggung jawab mendidik dari SMAN 3 Malang kepada orang tua siswa telah usai dilakukan. Semoga hubungan baik para alumni dengan SMAN 3 Malang tetap terus terjaga dan kelak mereka akan kembali berkumpul sebagai insan-insan yang berhasil sesuai dengan cita-cita dan harapan mereka. Aamiiin. (abs/ editor: wsw)

Rabu, 18 Mei 2011

Outdoor Learning Kelas XI

Lima bus merah telah siap di depan gerbang SMAN 3 Malang bebarengan dengan kegiatan rapat pleno kelulusan siswa kelas XII. Sekitar pukul 08.00 WIB bis mulai bergerak mengantar para siswa kelas XI dan segenap guru pendamping untuk mengikuti kegiatan Pembelajaran Luar-ruangan (Outdoor Learning). Seluruh rombongan menuju ke arah Desa Sumber Porong Kecamatan Lawang yang terletak di ujung utara perbatasan Kabupaten Malang dengan Kabupaten Pasuruan. Subyek pertama yang menjadi wahana pembelajaran adalah Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Dr. Radjiman Wediodiningrat atau yang lebih dikenal dengan nama RSJ Sumber Porong. Di dalam areal RSJ, seluruh siswa kelas XI dan para pendamping langsung disuguhkan beberapa cluster/ruangan untuk memberikan terapi kepada pasien. 

Prosesi penerimaan observasi peserta diadakan di aula utama Rumah sakit yang berada tepat di depan lapangan tenis. Para Pejuang Bhawikarsu duduk dengan rapi di kursi lipat merah yang telah disediakan. Para penghuni RS tersebut cukup aktif untuk membantu menyiapkan kursi lipat tambahan bagi peserta observasi yang melebihi kapasitas aula tersebut. RSJ Dr.Rajiman Wediodiningrat didirikan pada tahun 1902 yang diserahkan pada Dinas kesehatan Tentara (Militaire Gezondheids Dienst). Lalu berubah nama menjadi RSJ Sumber Porong dan terakhir menjadi RSJ Dr. Rajiman Wediodiningrat (Sumber) dan penjelasan dilanjutkan mengenai beberapa hal teknis. 

Pemateri kedua, Bapak Zaenal Muttaqien sempat menyindir peserta observasi tentang penyakit jiwa dan sistem koordinasi. Dijelaskan bahwa orang yang sehat secara jiwa maka sistemnya koordinasinya bekerja dengan baik tetapi bila ada pemateri ngomong dan peserta ramai sendiri pasti sistem koordinasinya buruk dan berarti memiliki salah satu ciri dari penderita gangguan jiwa. Setelah itu beliau memberikan pengarahan bagaimana teknis observasi, dan larangan-larangannya. 

Setelah dibagi kelompok, para peserta langsung berpencar ke tempat observasi masing-masing. Dijelaskan pula bahwa ruang terapi untuk pasien dibedakan menurut jenis kelamin, jenis kasus dan usianya. Menurut petugas, penyakit jiwa lebih banyak disebebkan oleh tekanan mental dari lingkungan. Pada kesempatan itu pula dijelaskan bahwa saat ini seseorang dengan kelainan jiwa tidak boleh diberi sebutan (maaf) gila, melainkan Skizofrenia. Orang berpenyakit jiwa tidak bolah dijauhi, melainkan diberikan perhatian dan perawatan. 

Setelah kegiatan makan siang di dalam bus, menjelang pukul 12.00 WIB bus bergerak ke arah desa Ngembal Kabupaten Pasuruan menuju daerah agrowisata Bhakti Alam. Setelah berganti pakaian dengan pakaian olahraga, seluruh peserta secara bergantian diarak ke pendopo utama dengan kereta kelinci, kemudian dibagi menjadi beberapa kelompok untuk melaksanakan observasi ke kebun buah dan peternakan di Bhakti Alam. Pos pertama observasi adalah kebun Jambu Darsono dan dilanjutkan ke Pos hewan ternak sapi dan kuda. Pos ketiga adalah Pos pasteurisasi susu sapi, disini dijelaskan secara singkat bagaimana pengolahan susu sapi di Bhakti Alam dari susu mentah menjadi susu yang higienis, nikmat, murah dan siap minum. Setiap peserta diberi segelas susu gratis yang harus dihabiskan di tempat saat itu juga. Pos keempat adalah Pos Durian dan dilanjutkan ke pos terakhir yaitu Pos Melon yang dikembang-biakkan di Greenhouse dengan cara hidroponik. Di pos ini setiap peserta kembali diberi sepotong tester.

Hujan yang deras mengiringi perjalanan menuju pendopo dengan kereta kelinci yang mengambil jalur berputar-putar di area kebun buah. Sesampainya di pendopo, para peserta langsung dibagi per kelas untuk mengikuti Games dari para pengajar Bahasa Inggris. Menjelang waktu Maghrib seluruh peserta diantar pulang ke pintu gerbang Bhakti Alam, dan rombongan bus meninggalkan areal Bhakti Alam. Pada perjalanan pulang ini sempat terjadi sedikit "insiden", yaitu saat Bus no. 2 dan 5 salah jalan ke arah Pasuruan. Beruntung salah seorang pegawai Bhakti Alam yang akan pulang memberikan arahan jalan hingga kedua bus berhasil kembali ke Bumi Bhawikarsu mengikuti ketiga bus yang telah sampai terlebih dahulu. Namun insiden ini ternyata justru menjadi pengalaman berharga yang dinikmati para Pejuang Bhawikarsu. (abs/ editor: wsw)

Senin, 16 Mei 2011

No One was Left Behind

Ucap syukur dan kelegaan, itulah yang terpancar di raut wajah lima puluh enam anggota Dewan Guru yang sejak pukul 06.30 memenuhi ruang serbaguna karena pada Senin 16 Mei 2011 siswa-siswi SMAN 3 Malang telah lulus 100% dengan memuaskan. "Walau dengan sistem perhitungan lama pun kita masih bisa lulus 100%" ujar Waka Kurikulum SMAN 3 Malang, Drs. Hariyanto di dalam rapat pleno kelulusan siswa kelas XII. Sistem baru tersebut sesuai rujukan PERMENDIKNAS 45/2010, yang menyatakan bahwa Peserta Didik dinyatakan LULUS Ujian Sekolah apabila memperoleh Nilai Sekolah (NS) minimal 6,60 (Enam koma enam nol) dan dinyatakan LULUS Ujian Nasional apabila memperoleh Nilai Akhir (NA) rata-rata minimal 5,5 (Lima koma lima) dan tidak ada Nilai Akhir (NA) di bawah 4,0 (Empat koma nol).

Pengumuman Kelulusan sendiri dilaksanakan pada hari Senin, 16 Mei 2011 pukul 10.00 WIB dengan diberikan kepada orangtua/ wali peserta didik di dalam amplop tertutup. Semoga dari tahun ke tahun ada perubahan lebih meningkat dalam prestasi, Pencapaian 100% dapat terus dipertahankan, NO ONE LEFT BEHIND. (wsw/ nap)

Rabu, 11 Mei 2011

Kontingen kedua OSN Smanti Berlaga di Stetsa

Pada hari kedua Seleksi Olimpiade Sains Nasional tingkat Kota Malang yang berlangsung di SMAN 4 Malang pada hari Rabu, 11 Mei 2011, dilombakan empat cabang yaitu: Kebumian, Astronomi, Informatika dan Ekonomi. Kontingen kedua kali ini dipimpin oleh Pembina tim Informatika, Bapak Wibisono Sukmo Wardhono, ST yang turut didampingi pembina tim Astronomi, Kebumian dan Ekonomi. Pasca pelaksanaan seleksi, beberapa cabang memang telah menghasilkan pengumuman tidak resmi dari hasil koreksi cepat yang dilakukan para korektor.

Namun pengumuman awal ini sedikit mengundang kontroversi berkaitan dengan digunakannya sistem kuota kota yang menetapkan sistem Juara 1, 2 dan 3. Hal ini tentu berbeda dengan ketentuan pada tahun 2010 yang menganut sistem passing-grade terpadu. Sistem passing-grade yang dipadu dengan tambahan kuota dua siswa untuk setiap kota/ kabupaten memungkinkan besarnya peluang siswa yang benar-benar berprestasi untuk lolos ke Seleksi tingkat Provinsi. Penggunaan sistem kuota penuh tentu akan menghambat peluang bagi siswa yang memiliki potensi baik. Sampai saat ini hasil dan pengumuman resmi dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur memang belum diumumkan. Sehingga harapannya masih ada peluang bagi pengambil kebijakan untuk kembali menggunakan sistem passing-grade terpadu yang telah terbukti menghasilkan peserta OSN berkualitas dan tidak hanya mempertimbangkan masalah pemerataan.(wsw/ nap)

Selasa, 10 Mei 2011

SEF 2011 Hari Pertama diwarnai pertandingan seru

Hari pertama pelaksanaan Smanti Education Festival (SEF) 2011 diwarnai pertandingan seru bola basket yang mempertemukan tim putri antar-SMP di Kota Malang. Selain pertandingan basket, SEF-2011 juga meliputi Olimpiade MIPA, Olimpiade Sosial, Majalah dinding 2D, IT-Fest dan BEV (Bhawikarsu English Vaganza).

IT-Fest adalah kegiatan berkaitan dengan Teknologi Informasi yang meliputi Seminar bertema "Android", Lomba Poster yang bertema "Create Your World with IT", Lomba blog bertema "Perkembangan Teknologi dalam Dunia Pendidikan" serta Rally Games (Logic). Sedangkan BEV merupakan kegiatan berbahasa Inggris yang meliputi Speech Contest dan Story Telling. (wsw/ nap)

Kontingen pertama OSN Smanti tuntaskan seleksi tingkat kota

Berlangsung di SMAN 4 Malang, para pejuang Bhawikarsu yang tergabung dalam kontingen pertama seleksi Olimpiade Sains Nasional tingkat Kota Malang menuntaskan tugas mereka dengan baik. Pada seleksi tahap pertama yang dilaksanakan pada hari Selasa, 10 Mei 2011, terdapat empat cabang yang seluruhnya diikuti oleh tim Smanti, yaitu: Matematika, Kimia, Biologi dan Fisika. Seleksi dimulai pada pukul 08.00 WIB tepat dan diakhiri pada pukul 12.00 WIB. Pada pelaksanaan seleksi hari pertama, tim OSN dipimpin oleh Koordinator OSN yang juga Guru Matapelajaran Fisika dan Pembina tim Astronomi SMAN 3 Malang, Bapak Wawan Pramunadi S.Pd yang didampingi Pembina tim Matematika, Biologi, Fisika dan Kimia. (wsw/ nap)